entah mengapa didalam kehidupan ini begitu sangat menyakitkan...
entah mengapa semuanya serasa tidak berpihak
entahlah...mungkin memang takdir
apa aku pernah memperlakukan orang seperti itu,, betapa teganya dan teganya...
Sabtu, 29 Oktober 2011
Jumat, 01 April 2011
doa
begitu sangat aku putus asa,
apa yang harus aku lakukan,,
aku pasrah ya Rabb,,
ampuni hamba, atas dosa-dosa hambamu yang hina ini
jika saja aku bisa meletakkan hatiku walau sebentar saja
jika saja aku bisa meletakkan otakku walau sekejap saja
sakit,, jika mengingat semuanya
aku ingin bicara ini, tapi kenapa aku selalu tidak bisa jika didepanmu
dulu tidak ada keraguan sedikitpun aku tentangmu
dulu tidak ada curiga apapun aq padamu
semua untukmu,
hati, jiwa, dan ragaku untukmu
kedatanganmu, membuatku tersenyum lagi setelah semuanya yang pernah berlalu
kedatanganmu bagaikan semilir ombak dipantai
menentramkan dan menghanyutkan
aku terbawa olehmu,
aku ikut denganmu
namun, semua rasa ini salah
karena jawaban dua, tiga patah kata yang mengris ulu hati
aku tau, diawal aku yang menginginkanmu dan kamu tidak
betapa bodohnya aku, betapa bodohnya aku. . . menuntutmu untuk menjadi seperti yang aku inginkan
aku yang tidak sadar diri, mengapa dari awal aku tidak berfikir dua kali
lagi-lagi kata itu yang terucap dari mulutmu,
yang selalu membuatku jatuh untuk kesekian kalinya
yang selalu membuatku meneteskan air mata untuk kesekian kalinya
aq salah, maafkan aku. . .
aq memilih jalan ini, walau sungguh sakit. .
seperti membunuh bunga yang tengah bermekaran, harapan pupus begitu saja mendengar kata itu lagi
semoga kamu akan menemukan apa yang kamu inginkan
setelah semuanya, aku pikir kita akan bisa seperti biasa menjalani aktivitas
tetapi ternyata tidak, hatiku masih saja terbelenggu olehmu,
tapi aku tidak ingin kamu berada didekatku, aku tidak ingin membutuhkanmu
aku ingin menjalani semua sendiri tanpamu
berdiri tanpamu
dan berjalan tanpamu,
saat kamu hadir tiba-tiba membuatku semakin sakit,
kamu datang saat kamu butuh saja
waktu itu, aku butuh kamu, aku butuh kamu. . .
tapi kamu tidak ada. . kamu tak pernah ada
hanya air mata yang menemaniku
kupikir saat itu, kita akan bicara seperti dulu,
tapi kamu hanya hadir dalam kedipan mata
padahal sudah aku siapkan apa yang ingin aku tunjukkan padamu, meneteslah air mata lagi
aku tak ingin kamu sakit, tapi kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri saat kamu
datang tiba-tiba, masih saja aku menuntutmu, maafkan aku. . . maafkan aku
aq mohon ya Rabb, berikan hambamu kekuatan untuk menjalani semua
jika kekuatanku habis, akan berlari kemana aku
terpuruk dalam keputus asaan yang tiada henti
aku malu pada diriku sendiri, setelah apa yang aku lakukan denganmu
jika bukan denganmu, aku tak pernah ingin melakukan hal itu, ampuni hamba ya Rabb
masihkah pintu itu terbuka untukku ya Rabb,,
malam itu, aku butuh kamu. . . tapi kamu hilang
dan hanya air mata yang menemaniku
kamu ada, disaat kamu butuh aku. . .
aku hanya berarti saat kamu butuh, seperti apa yang aku bilang dan kamu mengiyakan "rasa itu musiman"
ya Allah, ampuni aku
aku tidak bisa hidup tanpanya, tetapi aku tidak ingin dia tau
biarlah aku sendiri menjalani keputusanku
aku tak ingin memaksanya untuk satu hati denganku
biarkan dia mencari yang benar-benar dia inginkan,
mungkin aku keputusan terakhir
apa yang harus aku lakukan,,
aku pasrah ya Rabb,,
ampuni hamba, atas dosa-dosa hambamu yang hina ini
jika saja aku bisa meletakkan hatiku walau sebentar saja
jika saja aku bisa meletakkan otakku walau sekejap saja
sakit,, jika mengingat semuanya
aku ingin bicara ini, tapi kenapa aku selalu tidak bisa jika didepanmu
dulu tidak ada keraguan sedikitpun aku tentangmu
dulu tidak ada curiga apapun aq padamu
semua untukmu,
hati, jiwa, dan ragaku untukmu
kedatanganmu, membuatku tersenyum lagi setelah semuanya yang pernah berlalu
kedatanganmu bagaikan semilir ombak dipantai
menentramkan dan menghanyutkan
aku terbawa olehmu,
aku ikut denganmu
namun, semua rasa ini salah
karena jawaban dua, tiga patah kata yang mengris ulu hati
aku tau, diawal aku yang menginginkanmu dan kamu tidak
betapa bodohnya aku, betapa bodohnya aku. . . menuntutmu untuk menjadi seperti yang aku inginkan
aku yang tidak sadar diri, mengapa dari awal aku tidak berfikir dua kali
lagi-lagi kata itu yang terucap dari mulutmu,
yang selalu membuatku jatuh untuk kesekian kalinya
yang selalu membuatku meneteskan air mata untuk kesekian kalinya
aq salah, maafkan aku. . .
aq memilih jalan ini, walau sungguh sakit. .
seperti membunuh bunga yang tengah bermekaran, harapan pupus begitu saja mendengar kata itu lagi
semoga kamu akan menemukan apa yang kamu inginkan
setelah semuanya, aku pikir kita akan bisa seperti biasa menjalani aktivitas
tetapi ternyata tidak, hatiku masih saja terbelenggu olehmu,
tapi aku tidak ingin kamu berada didekatku, aku tidak ingin membutuhkanmu
aku ingin menjalani semua sendiri tanpamu
berdiri tanpamu
dan berjalan tanpamu,
saat kamu hadir tiba-tiba membuatku semakin sakit,
kamu datang saat kamu butuh saja
waktu itu, aku butuh kamu, aku butuh kamu. . .
tapi kamu tidak ada. . kamu tak pernah ada
hanya air mata yang menemaniku
kupikir saat itu, kita akan bicara seperti dulu,
tapi kamu hanya hadir dalam kedipan mata
padahal sudah aku siapkan apa yang ingin aku tunjukkan padamu, meneteslah air mata lagi
aku tak ingin kamu sakit, tapi kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri saat kamu
datang tiba-tiba, masih saja aku menuntutmu, maafkan aku. . . maafkan aku
aq mohon ya Rabb, berikan hambamu kekuatan untuk menjalani semua
jika kekuatanku habis, akan berlari kemana aku
terpuruk dalam keputus asaan yang tiada henti
aku malu pada diriku sendiri, setelah apa yang aku lakukan denganmu
jika bukan denganmu, aku tak pernah ingin melakukan hal itu, ampuni hamba ya Rabb
masihkah pintu itu terbuka untukku ya Rabb,,
malam itu, aku butuh kamu. . . tapi kamu hilang
dan hanya air mata yang menemaniku
kamu ada, disaat kamu butuh aku. . .
aku hanya berarti saat kamu butuh, seperti apa yang aku bilang dan kamu mengiyakan "rasa itu musiman"
ya Allah, ampuni aku
aku tidak bisa hidup tanpanya, tetapi aku tidak ingin dia tau
biarlah aku sendiri menjalani keputusanku
aku tak ingin memaksanya untuk satu hati denganku
biarkan dia mencari yang benar-benar dia inginkan,
mungkin aku keputusan terakhir
Kamis, 31 Maret 2011
Untuk Suamiku
cinta, aku ingin tua bersamamu menatap anak-anak yang meneruskan jejak kita tanpa perlu sesaatpun khawatir hatimu pergi meninggalkanku
pelajari aku dan hatiku
Selasa, 29 Maret 2011
Kurang Kurang dan Kurang Kapan Lebih'nya
bagaimanan jika kita tidak bisa melihat orang yang kita cintai dan selalu bersama kita
bagaimana jika kita hanya bisa merasakan dan mendengar tanpa bisa melihat kecantikan paras orang yang kita cintai.
namun, dibalik itu semua justru dengan kita tidak melihat paras dan kenampakan orang yang kita cintai mungkin akan membuat kita tidak pernah merasa kekurangan, menjalani dengan penuh keikhlasan tanpa ada tuntutan untuk menjadi seperti dan seperti.
kagum dan takjub tatkala melihat sepasang tunanerta menaiki bus trans yang melaju di kota gudeg. . seumur bapak2 dan ibu2...
bagaimana jika kita hanya bisa merasakan dan mendengar tanpa bisa melihat kecantikan paras orang yang kita cintai.
namun, dibalik itu semua justru dengan kita tidak melihat paras dan kenampakan orang yang kita cintai mungkin akan membuat kita tidak pernah merasa kekurangan, menjalani dengan penuh keikhlasan tanpa ada tuntutan untuk menjadi seperti dan seperti.
kagum dan takjub tatkala melihat sepasang tunanerta menaiki bus trans yang melaju di kota gudeg. . seumur bapak2 dan ibu2...
Menunggu Lebih Baik, Dari Pada Tidak Sama Sekali
Lugu nan bijak tampilan yang nampak padanya. Mempesona setiap langkah yang tertapak dari kakinya. Walau sekian lama, walau sekian jauh namun tiada keluh yang pernah terucap. Memberi tanpa berharap untuk dibalas, dan hanya ikhlas yang ada dihatinya. Mukti nama yang biasa terucap untuk menyapanya. Seorang guru MI didesa yang berada tidak jauh dari pusat kabupaten kotaku. Hanya saja nasib sekolah MI ini jauh dari sekolahan-sekolahan yang berada dipusat kabupaten.
Pak mukti adalah seorang guru swasta pengajar disekolahku. Beliau mengajar kelas 5 dan kelas 6, pembawaanya tenang, berwibawa, terkadang lucu, dan sangat bersahabat dengan murid-murid. Dengan hanya bermodalkan ijazah Aliyah, beliau mengajar disekolahku. Maklum, sekolahku adalah sekolah swasta yang kekurangan guru dan mengharapkan ada sukarelawan yang mau mengajar dengan gaji yang pas-pas-an. Ranah sekolahku memang berbeda dengan sekolah-sekolah negeri. Misi kami adalah yang penting mendapatkan murid dan para orang tua tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya disekolahku, meskipun nyata-nyata ada sekolahan yang lebih baik dari sekolahku.
Pak mukti adalah seorang guru swasta pengajar disekolahku. Beliau mengajar kelas 5 dan kelas 6, pembawaanya tenang, berwibawa, terkadang lucu, dan sangat bersahabat dengan murid-murid. Dengan hanya bermodalkan ijazah Aliyah, beliau mengajar disekolahku. Maklum, sekolahku adalah sekolah swasta yang kekurangan guru dan mengharapkan ada sukarelawan yang mau mengajar dengan gaji yang pas-pas-an. Ranah sekolahku memang berbeda dengan sekolah-sekolah negeri. Misi kami adalah yang penting mendapatkan murid dan para orang tua tidak ragu untuk menyekolahkan anaknya disekolahku, meskipun nyata-nyata ada sekolahan yang lebih baik dari sekolahku.
Senin, 28 Februari 2011
Ketika Nasipun Berlari
Nasi
Pernah terbayang orang-orang disekitar kita mati kelaparan?,,pasti tidak!!
Pernah terbayang orang-orang disekitar kita yang bekerja seharian namun upah yang mereka dapatkan hanya cukup untuk makan 1x sehari,, pasti tidak!!
Kalau gitu jangan hanya membayangkan tapi kita harus tau...
Nasi yang katanya menjadi makanan pokok manusia dinegara kita, namun ternyata masih ada orang yang lupa rasa nasi itu seperti apa. Iya..karena saking jarangnya makan nasi
Tidak ada yang patut untuk disalahkan atau bahkan terlalu mengojok-ngojokkan pemerintah atau orang besar-besar itu. Justru kita yang berada disekitar merekalah yang harus bergerak terlebih dahulu. Setiap orang memiliki hak untuk hidup dalam kelayakan. Namun, lagi-lagi apakah kita bisa memilih kondisi kehidupan yang akan kita jalani??tentu tidak bukan??
Setuju kata Aa’ gym, setiap perubahan harus dimulai dari diri kita, dari hal yang kecil dan dimulai saat ini juga. kita-kita yang sekarang ini berada dalam kondisi kecukupan, ingatlah nasi yang kita makan setiap hari akan menangis dan mengeluh karena kita makan tanpa kesyukuran. Nasi itu akan lebih bahagia jika dimakan oleh orang-orang yang kesusahan dan berada dalam kekurangan. Karena nasi itu akan lebih bermanfaat dari pada dimakan oleh kita yang hanya tolah-toleh tanpa kesyukuran memakannya.
Beruntunglah kita, ketika kita tengah futur dan lupa bersyukur akan nikmat makanan yang kita makan, nasi itu tidak meloncat dan berlari meninggalkan kita. Lhah...koq kaya’ film kartun...hehehe
Jadi inget,, klo’ makan harus dihabiskan...oke2... (^_^)
Puisi Untuk Mu
RENUNGAN SEORANG TEMAN
Hari pertama tahajudku tertinggal
Dan aku begitu sibuk akan duniaku
Hingga dzuhurku kuselesaikan
Saat adzan asyar mulai memanggil
Dan sorenya kulewati saja
masjid yang mengumandangkan adzan maghrib
Dengan niat kulakukan bersama isya
Itupun terlaksana setelah acara TV selesai
Hari kedua tahajudku tertinggal lagi
Dan hal yang sama aku lakukan sebagaimana hari pertama
Hari ketiga aku lalai lagi akan tahajudku
Temanku memberikan hadiah novel best seller
Yang lebih dari 200 halaman
Dalam waktu tidak sampai 1 hari
aku telah selesai membacanya
Tapi enggan sekali aku membaca Al-Quran walau Cuma 1 jus
Al-Quran yang 114 Surat, hanya 1,2 surat yang kuhafal
Itupun dengan terbata-bata
Tapi ketika temanku bertanya tentang
Novel tadi, betapa mudah dan lancarnya aku menceritakan
Hari keempat kembali aku lalai lagi Akan tahajudku
Sorenya aku datang ke masjid dengan maksud mengaji
Tapi kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan kebaikan
Kubiarkan ustadku yang sedang mengajarkan
Lebih luas tentang agamaku
Aku lebih suka mencari bahan obrolan
Dengan teman yang ada disamping kanan dan kiriku
Padahal ba’da maghrib tadi betapa sulitnya
Aku merangkai kata-kata untuk kupanjatkan berdoa
Hari kelima kembali aku lupa akan tahajudku
Kupilih shaff paling belakang
Dan aku mengeluh saat imam sholat jumat kelamaan bacaannya
Padahal betapa dekat jaraknya aku dengan televisi
dan betapa nikmat dan serunya
Saat berpanjangan waktu sepak bola favoritku tadi malam
Hari keenam aku semakin lupa akan tahajudku
Kuhabiskan waktu dimall dan dibioskop
Bersama dengan teman-temanku demi memuaskan
Nafsu mata dan perutku sampai puluhan ribu tak terasa keluar
Aku lupa... diperempatan jalan tadi
Seorang wnaita tua mengetuk kaca mobilku
Hanya uang Rp 200,- kuberikan itupun tanpa menoleh
Hari ketujuh bukan hanya tahajudku tapi subuhku pun tertinggal
Aku bermalas-malasan ditempat tidurku menghabiskan waktu
Selang beberapa saat dihari ketujuh itu juga
Aku tersentak kaget mendengar kabar temanku
Kini telah terbungkus kain kafan
Padahal baru tadi malam aku bersamanya
Dan ¾ malam tadi dia dengan miss callnya mengingatkan aku tentang tahajud
Kematian, kenapa aku baru bergetar mendengarnya??
Padahal dari dulu sayap-sayapnya selalu mengelilingiku
Dan dia bisa hinggap kapanpun dia mau...
Hampir ¼ abad aku lalai
Dari hari kehari, dari bulan ke tahun
Yang wajib jarang aku lakukan apalagi yang sunnah
Kurang mensyukuri walaupun Kau tak pernah meminta
Berkata kuno akan nasihat kedua orang tuaku
Padahal keringat dan air matanya telah terlanjur menetes demi aku
Ya Rabb,, andai ini merupakan satu titik hidayah
Walau imanku belum seujung kuku hitam
Aku hanya ingin hingga nafasku yang saat nanti tersisa
Tahajudku dan sholatku meninggalkan bekas
Saat aku melipat sajadahku Amiin...Amiin
Bakul Blonjo
Beraneka macam bisnis mulai merebak di-era yang penuh persaingan kerja ini. Dari mulai jual ayam sampai jual ikan, dari mulai service kulkas sampai service magic jar.. wah deket ya..
Termasuk bisnis satu ini, delivery order sayur alias ”bakul blonjo”. Mbak bakul blonjo,,Senyum sumringahnya mengambang menghampiri ibu-ibu yang sedari pagi tadi menunggunya.
Iya..!!
Tanpa mereka ibu-ibu ini ngga’ bisa masak,
Tanpa mereka anak-anak dan bapak-bapak ngga’ bisa makan ...
Lho???
Lha yang mau dimasak apa, wong yang bawa sayur bakul blonjo ini...hehehe
Pagi-pagi habis subuh, brangkat kepasar. . klo Hujan?? Wah tantangan...!!! pake’ kresek dong..hehehe mulai dari bawang, brambang, bayem, lombok dan beraneka macam sayuran dibelinya. Dari ujung pasar sampai ujung pasar lagi.. [lah..ngga’ kmana-mana nuw]..hee
Lelah,, tidak akan menjadi paluntur semangat mereka untuk berbelanja...hehehe. wah berarti bakul blonjo keren..sukanya shoping, tapi yang dibeli bukan baju atau sendal, malah tomat sama brambang...hehehe
Bisnis bakul blonjo lumayan prospek jika benar-benar ditekuni, selain bermanfaat membantu para ibu-ibu yang sibuk yang tidak sempat kepasar [karena ngurus rumah dan tetek bengek] so pasti dapet untung dari dagangannya.
Tapi sayangnya, bisnis ini sungguh rawan... rawan kena utangan,, hehe
orang enak2 pilih belanja macem2 udah diambil lha koq bilangnya
”bayar besok y mbak,,” pintanya..
”wheh...” mbak bakul blonjo hanya bisa tersenyum kecut dan mengelus dada... sabaar...
Beginilah hidup deritanya tiada akhir,, wah salah!!!
Yang bener tantangannya yang tiada akhir,,hehehe
Beratnya orang mencari sesuap nasi tak sebanding dengan kita yang biasa makan nasi,, lheh...
Beratnya orang yang mencari uang tak sebanding dengan kita yang biasa menghamburkan uang
Ckckckckckck. . . . . beginilah hidup,, lebih terasa tastenya jika kita berkorban untuk yang lainJ
Langganan:
Postingan (Atom)